Menyikapi Sound Horeg dan Bahayanya terhadap Pendengaran

 

Menyikapi Sound Horeg dan Bahayanya terhadap Pendengaran



Apa itu Sound Horeg?

Sound horeg adalah istilah populer di kalangan anak muda, khususnya pengguna media sosial dan komunitas musik jalanan, untuk menyebut suara musik dengan bass yang sangat keras, “ngebass” hingga membuat getaran terasa di dada atau telinga. Banyak orang menganggap sound horeg seru karena memberikan sensasi berbeda, terutama saat berkumpul atau di acara hiburan.

Namun, di balik keseruan tersebut, ada risiko serius yang perlu diperhatikan: kerusakan pendengaran akibat paparan suara keras.


Bahaya Paparan Suara Keras

Pendengaran manusia sangat sensitif. Organ dalam telinga, terutama koklea, berisi sel-sel rambut halus yang berfungsi menangkap getaran suara. Bila paparan suara terlalu keras atau terlalu lama, sel-sel ini bisa rusak dan tidak dapat tumbuh kembali.

Beberapa bahaya yang dapat muncul akibat kebiasaan mendengar sound horeg:

  1. Gangguan Pendengaran Sementara (Temporary Threshold Shift)

    • Setelah mendengar suara keras, telinga terasa berdenging (tinnitus) atau suara terdengar lebih samar.
    • Jika sering terulang, kondisi ini bisa menjadi permanen.
  2. Tinnitus Kronis

    • Bunyi berdenging yang terus-menerus di telinga.
    • Sangat mengganggu konsentrasi, tidur, bahkan kesehatan mental.
  3. Gangguan Pendengaran Permanen (Noise-Induced Hearing Loss)

    • Kehilangan pendengaran yang tidak bisa diperbaiki.
    • Umumnya terjadi pada orang yang sering terpapar musik keras dalam jangka panjang.

Seberapa Keras Itu Berbahaya?

  • Suara di atas 85 desibel (dB) sudah berisiko merusak pendengaran jika terpapar terus-menerus.
  • Sound horeg, terutama dari speaker modifikasi, bisa mencapai 100–120 dB.
  • Pada level ini, kerusakan pendengaran bisa terjadi hanya dalam waktu beberapa menit hingga jam.

Cara Menyikapi Sound Horeg

  1. Batasi Durasi Paparan

    • Jangan terlalu lama berada dekat sumber sound horeg.
    • Istirahatkan telinga dengan pergi ke tempat yang lebih tenang.
  2. Gunakan Pelindung Telinga

    • Earplug atau earmuff bisa mengurangi paparan suara keras.
    • Banyak digunakan oleh musisi atau teknisi sound system.
  3. Jaga Jarak

    • Semakin jauh dari sumber suara, semakin rendah intensitas suara yang diterima telinga.
  4. Bijak dalam Hiburan

    • Musik memang menyenangkan, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan pendengaran seumur hidup.
    • Ingat, kerusakan pendengaran tidak bisa diperbaiki dengan obat, hanya bisa dibantu dengan alat bantu dengar.

Kesimpulan

Sound horeg memang memberikan sensasi berbeda dan sering dianggap seru dalam hiburan. Namun, efek jangka panjangnya terhadap kesehatan pendengaran tidak bisa disepelekan. Bijaklah dalam menikmati musik, karena telinga yang sehat adalah aset berharga yang tidak bisa digantikan.


Comments

Post a Comment

Mohon kritik dsn saran yang membangun dari pembaca