Menjadi mahasiswa kedokteran bukan hanya soal belajar di kelas dan praktik di laboratorium, tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menunjang proses belajar. Saat ini, smartphone bisa menjadi “asisten pribadi” yang membantu mahasiswa kedokteran mengakses informasi medis, mengatur jadwal, hingga berlatih soal ujian. Berikut adalah tujuh aplikasi yang wajib ada di smartphone anak kedokteran.
1.
Medscape
Medscape
adalah salah satu aplikasi referensi medis paling populer di dunia. Aplikasi
ini menyediakan informasi obat, penyakit, prosedur medis, serta berita
kesehatan terbaru.
Kelebihan:
- Gratis dan mudah digunakan.
- Database obat lengkap dengan interaksi antarobat.
- Artikel klinis yang ditulis oleh pakar medis.
2.
UpToDate
Aplikasi
ini sering digunakan oleh dokter dan mahasiswa kedokteran untuk mencari
informasi berbasis evidence-based medicine (EBM).
Kelebihan:
- Informasi klinis selalu diperbarui.
- Penjelasan ringkas tapi mendalam.
- Dilengkapi rekomendasi tata laksana sesuai guideline internasional.
3. Complete Anatomy (3D Anatomy App)
Kelebihan:
- Visualisasi anatomi 3D sangat detail.
- Fitur interaktif untuk pembelajaran mandiri.
- Cocok untuk persiapan ujian anatomi.
4. MDCalc
Kelebihan:
- Memuat lebih dari 500 kalkulator klinis.
- Dilengkapi penjelasan singkat mengenai tiap skor.
- Praktis saat belajar kasus atau saat di klinik.
5.
PubMed Mobile
Kelebihan:
- Akses cepat ke ribuan artikel penelitian medis.
- Bisa menyimpan jurnal favorit untuk referensi tugas.
- Membiasakan mahasiswa dengan literatur ilmiah sejak dini.
6. Anki (Flashcard App)
Kelebihan:
- Efektif untuk menghafal istilah medis, farmakologi, atau anatomi.
- Bisa berbagi deck dengan mahasiswa lain.
- Membantu persiapan ujian dengan cara lebih cepat.
7. Notion atau Evernote
Kelebihan:
- Sinkronisasi antar perangkat.
- Bisa menambahkan gambar, tabel, hingga link.
- Membantu manajemen waktu dan produktivitas.
Penutup
Dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi di atas, mahasiswa
kedokteran dapat belajar lebih efektif, cepat, dan praktis. Dunia kedokteran
terus berkembang, dan teknologi menjadi sahabat penting dalam perjalanan
menuntut ilmu. Smartphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, tapi bisa menjadi
“kotak peralatan” digital yang menunjang karier medis di masa depan.
-----------------------------------------------------------
Regards,
Ahmad Setyadi
Residen Bedah USK

Comments
Post a Comment
Mohon kritik dsn saran yang membangun dari pembaca