Serangan Jantung


Penyakit jantung iskemik merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Lebih dari 2 juta (25%) didiagnosis sebagai Sindrom Koroner Akut (SKA; angina tidak stabil dan infark miokard akut). Dari jumlah tersebut sekitar lima ratus ribu penderita menjalani rawat inap dengan diagnosis angina tidak stabil dan 1,5 juta penderita mengalami infark miokard akut. Dari penderita infark tersebut sekitar lima ratus ribu meninggal dunia dan di antara jumlah tersebut 250 ribu mati mendadak dalam satu jam pertama sejak mengalami serangan jantung.

Istilah yang sering disebutkan seperti arteriosclerosis, aterosklerosis, penyakit jantung coroner, sindrom coroner akut, angina pectoris, infark miokard, angina tidak stabil.

Kita bahas satu per satu arti istilah tersebut.

Arteriosclerosis adalah pengerasan dinding arteri sehingga dinding arteri menebal dan kaku.

Aterosklerosis adalah salah satu bentuk arteriosclerosis dimana lapisan dalam dinding arteri menebal dan irregular karena pengendapan lemak.

Penyakit jantung coroner adalah terjadinya aterosklerosis pada arteri coroner.

Sindrom coroner akut adalah spectrum gejala klinis penyakit jantung coroner sebagai akibat penurunan mendadak aliran darah ke jantung yang menyebabkan iskemia miokard akut. Sindrom ini terbagi menjadi tiga, angina tidak stabil (unstable angina pectoris/UAP), infark miokard non-ST elevasi (NSTEMI) dan infark miokard ST elevasi (STEMI).

Angina pectoris adalah gejala nyeri dada atau dada terasa tidak enak yang disebabkan oleh iskmeia miokard akibat defisiensi antara suplai dan kebutuhan oksigen di jantung.

Infark miokard adalah nekrosis (kematian sel) miokard akibat sumbatan mendadak arteri coroner, biasanya akibat thrombus oklusif yang timbul pada plak yang rupture.

Angina tidak stabil adalah iskemia miokard yang disebabkan oleh sumbatan arteri coroner parsial atau intermiten oleh thrombus dengan pola serangan semakin sering, derajat semakin berat, faktor pencetus atau peringan berubah.

Gejala serangan jantung yang harus diwaspadai:

  1. Dada terasa tidak enak (Chest discomfort)
  2. Gejala seperti keringat dingin,mual, muntah atau nafas pendek
  3. Perasaan lemah
  4. Nyeri dada yang menjalar ke bahu, lengan leher, rahang bawah, punggung atau di antara sendi bahu
  5. Dada terasa seperti ditekan atau ditindih benda berat, terasa penuh, seperti diperas atau nyeri di bagian tengah dada
  6. Nyeri dada dapat juga disertai sakit kepala, pingsan, dll
  7. Hati-hati apabila menemukan gejala berikut.

  • Dada tidak enak disertai napas pendek berlangsung cukup lama, tidak hilang setelah istirahat atau pemberian nitrat, pada penderita lansia, diabetes atau wanita
  • Walaupun penderita tidak terlihat mengalami serangan berat atau memiliki gejala yang lengkap infark miokard, segera periksakan ke unit gawat darurat
(Sumber: Buku Ajar Kursus Bantuan Hidup Jantung Dasar BCLS Indonesia Edisi 2017)

Comments